Simpo Awam
* The preview only display some random pages of manuals. You can download
full content via the form below.
The preview is being generated... Please wait a
moment!
- Submitted by: Aditya
- File size: 4.3 MB
- File
type: application/pdf
- Words: 1,994
- Pages: 72
Report / DMCA this file
Add to bookmark
Description
Nama
Kurikulum Vitae : : Dr. Agus Yuwono, Sp.PD-KEMD,FINASIM
Tempat/tgl.Lahir
:Tulung Agung, 13 Mei 1964
Riwayat Pendidikan : 1984
: SD- SMA Di Tulung Agung
1990
: Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
2000
: Lulus Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
2010
: SP2 konsultan endokrin
2009
: Mhs S3 program biomedik FK.UNIBRAW MALANG Pekerjaan : - Kepala Puskesmas Mukomuko di Bengkulu Utara - Sub.bag.endokrin SMF Penyakit Dalam RSUD ULIN - Staf. Pengajar FK.Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) - Ka instalasi MCU RSUD Ulin
•
Pengalaman Organisasi;
• • • • •
Sekretaris Badan Perwakilan Mahasiswa FK Unibraw Sekretaris Umum SEMA FK Unibraw Ketua IDI Cab Kab Bengkulu Utara Wakil Ketua I IDI CABANG Banjarmasin Sekretaris PAPDI CAB.KALSELTENG
Page 1
DIABETES MELLITUS (KENCING MANIS) DAN PENATALAKSANAANNYA
Dr.Agus Yuwono SpPD-KEMD,FINASIM Sub.Bag. Endokrin Metabolik RSUD ULIN/FK UNLAM Page 2
= Kencing Manis
Page 3
KENCING MANIS Kencing manis atau Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kadar (GULA) di dalam darah melebihi harga normal yang disebabkan tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.
Page 4
APA INSULIN Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi. Page 5
Page 6
Page 7
PENGOLAHAN KARBOHIDRAT
Page 8
KAPAN INSULIN BEKERJA Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum, merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan. Page 9
Insulin, Glucose and you - YouTube.WEBM
Page 10
Pengeluaran Insulin
Page 11
KAPAN DIABETES Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.
Page 12
Diabetes Mellitus (Penyakit Kencing Manis) telah dikenal sejak lama Tertera di Ebers Papirus (1550 sM)
Page 13
Pembagian kencing manis
Type 1 Immune-mediated, Idiopathic ß-cell destruction, leading to absolute insulin deficiency
Type 2 From predominantly insulin resistance with relative insulin deficiency to a predominantly secretory defect with insulin resistance
Type Lain Genetic defects of ß-cell function Genetic defects in insulin action Diseases of the exocrine pancreas Endocrinopathies Drug or chemical induced Infections Other genetic syndromes
Gestational Diabetes Kencing manis pada kehamilan
Prevalence of diabetes
1 million Type 1
11 million Type 2 diagnosed
6 million Type 2 undiagnosed
150,000 GDM
INDONESIA NO 4 TERBANYAK DI DUNIA By the year 2030, 350 million people will have type 2 diabetes (21,3 million from Indonesia- top 4)
Wild et al. Diabetes Care 2004;27:1047-53
Page 17
11,7 % (riskesdas 2009)
BEBERAPA PENYEBAB MENINGKATNYA PENDERITA DM
a. Faktor demograf: 1) Jumlah penduduk meningkat; 2) Penduduk usia lanjut bertambah banyak; b. Gaya hidup yang kebarat-baratan ; 1) Penghasilan per kapita tinggi; 2) Restoran siap santap; 3) Teknologi canggih menimbulkan sedentary life, kurang gerak badan c. Berkurangnya penyakit infeksi dan kurang gizi d. Meningkatnya pelayanan kesehatan hingga umur pasien diabetes menjadi lebih panjang.
Screening and Diagnosis
Usia > 45 tahun
Kegemukan(BB > 120% BB idaman)
Hipertensi (TD > 140 / 90 mmHg)
Riwayat keluarga DM
Riwayat melahirkan bayi dengan BB > 4000 gram
Riwayat DM pada kehamilan (DM gestasional)
Riwayat TGT atau GDPT
Penderita PJK, TBC, Hipertiroidisme
Kadar lipid abnormal (HDL < 40 mg/dL, Trigliserida > 200 mg/dL, Kolesterol total > 200 mg/dL)
Kriteria Diagnosis
Gula darah puasa > 126 mg/dl, atau
GEJALA plus gula darah sewaktu > 200 mg/dl, atau
Gula darah 2jam PP > 200 mg/dl on OGTT of 75 gm glucose
Bukan Pre Diabetes Diabetes Diabetes Puasa
< 110
110-125
> 126
Sewaktu
< 110
110-199
> 200
Page 22
Symptoms/Gejala
None Sering: banyak kencing,banyak minum,banyak makan, susah BAB, nocturia Perubahan penglihatan Lesu,lelah Kebas/kesemutan Infeksi: Jamur, infeksi saluran kencing Gigi mudah goyang Depression; penurunan gairah sexual
Sering kencing poliuria
Mudah lapar & haus Poli phagy &dypsia
Berat badan menurun Page 24
KOMPLIKASI KENCING MANIS
Komplikasi
Peneliti
Tahun Jumla h
Preval ensi
Retinopati
AdamSampela n
1988
226
49,40%
Nefropati
NurdinAdam
1989
188
35,60%
Peny. Arteri AdamKoroner Alkatiri
1978
275
19,30%
Kaki diabetik
NashruddinAdam
1990
134
20,60%
TBC paru
Adam
1989
251
29,50%
Prevalensi komplikasi kronik diabetik yang diteliti penulis dkk di Ujung Pandang (Adam-Sampelan, Page 26 1988; Nurdin, 1989; Adam, 1978; Nashruddin, 1990; Adam, 1989).
Kerusakan Ginjal Cuci Darah
Buta
Impoten
Page 27
KerusAKAN MATA
KAKI BUSUK
Impoten
Page 28
ULUN KADA KAWA LAGI BUAI
Page 29
KOMPLIKASI KRONIS DIABETES MELLITUS Retinopathy Cataracts Blindness
Nephropathy (renal failure)
Cerebrovascular disease (stroke) Prematur coronary artery disease (angina, MI, CHF) Autonomic (gastroparesis , diarrhea)
Impotence
Peripheral vascular disease (amputation)
Peripheral neuropathy (pain, loss of sensory)
Page 30
Page 31
Page 32
HIPOGLIKEMIA
Kadar gula darah terlalu rendah
KOMA KETOASIDOSIS Akibat kadar gula darah terlalu tinggi
Page 33
KOMPLIKASI LANJUT
Page 34
Page 35
• BAGAIMANA PENGOBATANNYA
Page 36
UKPDS -- results
STRATEGI PENGOBATAN Pengelolaan : Hiperglikemia Hiperinsulinemia / Resistensi Insulin Dislipidemia Mencegah terjadinya
Komplikasi Mikrovaskuler Komplikasi Makrovaskuler Page 38
TUJUAN PENGELOLAAN DM Jangka pendek : Menghilangkan keluhan/ gejala, mempertahankan rasa nyaman & sehat
Jangka panjang : Mencegah penyulit kecacatan & kematian
Cara :
Mengoptimalkan kadar glukosa darah Menormalkan insulin Menormalkan lemak darah Meregulasi hipertensi Menangani obesitas / kegemukan Page 39
PILAR UTAMA PENGELOLAAN DM 1. Edukasi 2. Perencanaan makan 3. Latihan Jasmani 4. Obat
Page 40
Diabetes Mellitus Management
1.PENYULUHAN
4. BW Management
2. Diet 5. drugs : Pills / Insulin
3. Exercise 6. Control
Page 41
PENYULUHAN
1. EDUKASI / PENYULUHAN Page 42
PERENCANAAN MAKAN
Page 43
PERENCANAAN MAKAN
• Makan 3 kali sehari yang terdiri dari : – – – – –
1 piring nasi / penggantinya 1 potong ikan / penggantinya 1 potong tempe / penggantinya 1 mangkok sayuran Buah-buahan
• Diantara waktu makan diatas dapat ditambah makanan selingan / buah
Page 44
distribusi makanan Total energi per hari: 1900 kcal/day Makan pagi
Snack
Makan siang
Snack
Makan malam
Snack
500
150
500
150
450
150
Page 45
Latihan Jasmani 3x/minggu minimal 45 menit
MINIMAL 3X/MINGGU,DURASI 45 MENIT Page 46
OLAHRAGA
Page 47
NGEBOR
Page 48
Iwak peyek
PATAH PATAH
Page 49
Page 50
Page 51
Manfaat Latihan Fisik 1. Meningkatkan kepekaan insulin 2. Mencegah kegemukan bila ditambah latihan pagi & sore 3. Memperbaiki aliran darah & menambah suplai oksigen 4. Meningkatkan kadar kolesterol HDL 5. Menurunkan kolesterol total dan trigliserida dalam darah
Page 52
Obat Teratur
Page 53
Oral Agents for DM Type 2 1.
Menurunkan penyerapan gula • Acarbose,Metformin
2.
Meningkatkan pengeluaran insulin • Sulfonilurea : Glibenclamide, glipizide, gliquidone, glimepirid • Non-Sulfonilurea : Nateglinide, Repaglinide
3.
Menurunkan produksi gula di hati • Metformin,Thiazolidinediones
4.
gliclazide,
:Pioglitazone,Rosiglitazone
Meningkatkan ambilan gula di jaringan 1. Thiazolidinediones
: Pioglitazone,Rosiglitazone ;Metformin
2. Sulfonilurea : Glibenclamide, glipizide, gliclazide, gliquidone, glimepirid 3. DDP 4 Inhibitor : sitagliptin,vildagliptin
Treatment Effectiveness
KRITERIA PENGENDALIAN DM Konsensus PERKENI
BAIK
SEDANG
BURUK
Gula Darah Puasa
80 - 109
110 - 125
> 126
Gula Darah 2 JSM
80 - 144
145 - 179
> 180
< 6,5
6.5 - 8
>8
Kolesterol Total
< 200
200 - 239
> 240
Kolesterol LDL
< 130
100 - 129
> 130
Kolesterol HDL
> 45 < 150
150 - 199
> 200
BMI
18,5 - 22,9
23 - 25
> 25
Tekanan Darah
< 130 / 80
130-140/ 8090
> 140 / 90
HbA1C (%)
Trigliserida
Page 56
Optimal Glycemic Control Reduces Complications Intensive glucose control in UKPDS 33 results in: 0
12%
Percentage of Risk
Lower
Risk of Diabetesrelated Endpoints*
16% Lower
21% Lower
Risk of Myocardial Infarction
Risk of Retinopathy at 12 Years*
-50 *Decreases were statistically significant. From UKPDS 33. Lancet. 1998;352:837-853.
24% Lower
Risk of Cataract Extraction*
25% Lower
Risk of Microvascular Endpoints*
Goals of Therapy
Decrease morbidity and mortality CHD, Stroke
Maximize therapy of CV risk factors
Identify and treat complications early
Maintain function/quality of life
Minimize side effects
Prevention of Complications
Coronary heart disease
Stroke
Ischemic peripheral vascular disease
Retinopathy
Nephropathy
Neuropathy
Suggested Treatment Approach N u t r it io n C o u n s e lin g E n c o u r a g e I n c r e a s e d P h y s ic a l A c t i v i t y E n c o u r a g e W e ig h t L o s s Sta rt o ra l m o n o th e ra p y *: m e t fo r m in , s u lfo n y lu r e a , a l p h a - G -i n h i b , g l i t a z o n e S u lfo n y lu r e a + m e t fo r m in S u lfo n y lu r e a o r m e t fo r m in + a lp h a -G -in h ib A d d g lit a z o n e A d d b e d t im e in s u lin
S p lit d o s e in s u lin M i x e d d o s e i n s u l in A d d g lit a z o n e
S u c c e s s fu l: C o n t in u e t r e a t m e n t M o n it o r
S u c c e s s fu l: C o n t in u e t r e a t m e n t M o n it o r
S u c c e s s fu l: C o n t in u e t r e a t m e n t M o n it o r
S u c c e s s fu l: C o n t in u e t r e a t m e n t M o n it o r
Semakin lama pasien didiagnosis DM, semakin ia membutuhkan insulin 100
Pasien (%)
80 Insulin
60
Intensive-treatment group
40 20 0
5 tahun
UKPDS Study Group Lancet 1998;352:837
10 tahun
15 tahun Page 62
Terapi dengan obat diminum saja banyak mengalami kegagalan Tipe 2 DM
Tingkat kegagalan terapi dengan obat oral pada diabetes tipe 2* 1,2
Studi UKPDS 49 (N=4075) UKPDS 24 (N=458)
3 tahun
6 tahun
9 tahun
>45%
-
>75%
-
52%
-
*Kegagalan terapi bila: HbA1C >7% pada UKPDS 49 dan >8% pada UKPDS 24 UKPDS, United Kingdom Prospective Diabetes Study 1. Turner RC et al. JAMA 1999;281:2005–12. 2. UKPDS 24. Ann Intern Med 1998;128:165–75.
Page 63
Kapan menggunakan insulin
Page 64
Perjalanan DM Tipe 2
TAHUN DI DIAGNOSIS
Teori Baru Terapi DM Tipe 2 (Insulin dapat dimulai sejak dini)
Diet dan Olah Raga
1 OAD
Kombinasi
OAD
Tambahkan INSULIN lebih dini
OAD + Insulin
ADA/EASD consensus algorithm Tier 1:
Call to action if HbA1c is 7%
well-validated therapies At diagnosis: Lifestyle + Metformin
STEP 1
Lifestyle + Metformin + Basal insulin
Lifestyle + Metformin + Intensive insulin
Lifestyle + Metformin + Sulfonylurea STEP 2
STEP 3
Tier 2:
Less well validated therapies
Lifestyle + Metformin + Pioglitazone No hypoglycaemia Oedema/CHF Bone loss
Lifestyle + metformin + GLP-1 agonist No hypoglycaemia Weight loss Nausea/vomiting Nathan DM, DM, et al. Diabetes Care 2009;32 193-203. 193-203.
Lifestyle + Metformin + Pioglitazone + Sulfonylurea
Lifestyle + metformin + Basal insulin
67
Leonard Thompson
1922 – 1923
Insulin Menyelamatkan Nyawa Pasien DM
Meninggal tahun 1935
Page 69
Page 70
Page 71
TERIMAKASIH
Page 72